Translate
- Home »
- Pemerintahan orde baru
Unknown
On Sabtu, 23 Februari 2013
BAB I
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur kepada Allah, yang telah memberikan
hidayah serta rahmat-Nya, dan sebagai umat islam, saya juga
bershalawat dan salam kepada Rasulullah Nabi Muhamad SAW. Akhirnya saya
dapat mengerjakan makalah budaya politik pada masa orde lama.
Dengan kerendahan hati dan keterbatasan
kemampuan ,kiranya makalah ini masih kurang sempurna ,sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di harapkan guna penulis
dapat mempelajarinya.
Daftar Isi
BAB
I. PENDAHULUAN
A.
KATA PENGANTAR.............................................................. 1
B.
DAFTAR
ISI.............................................................................
2
C.
LATAR BELAKANG............................................................... 3
BAB
II. BUDAYA POLITIK PADA MASA ORDE LAMA
A.POLITIK
ORDE LAMA............................................................ 4
B.
SISTEM PEMERINTAHAN ORDE LAMA............................ 5
C.
BERAKHIRNYA ORDE LAMA.............................................. 8
BAB.
III
KESIMPULAN...............................................................................
9
C. LATAR
BELAKANG
Orde Lama adalah masa
pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia.
Orde Lama berlangsung
dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan
bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Di saat menggunakan
sistem ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer.
Presiaden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi
komando.
Karena
pada dasarnya Sistem ekonomi bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi ini
dilaksanakan secara berkesinambungan dan berencana untuk mendapatkan kondisi
masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya. Pembangunan juga dapat diartikan
sebagai proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar, baik
terhadap struktur ekonomi, perubahan sosial, mengurangi atau menghapuskan
kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan pengangguran dalam konteks pertumbuhan
ekonomi (Todaro dalam Sirojuzilam, 2008). Oleh karena itu, pembangunan tersebut harus mampu
mengakomodasi berbagai aspek kehidupan manusia baik material maupun spiritual
dan dilakukan secara merata sehingga dapat dirasakan oleh seluruh kalangan
masyarakat.
A. Politik orde lama
Politik
orde lama sebagai
masa pencarian jati diri bagi bangsa Indonesia telah
mengalami suatu proses yang cukup melelahkan. Betapa tidak, semenjak
dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tugas demi tugas
bangsa ini saling susul untuk segera diselesaikan. Dimulai dengan penyusunan
badan kelengkapan Negara, menumpas pemberontakan yang datang dari sekutu luar
hingga menyelesaikan pemberontakan yang datang dari
dalam negeri.
Selain itu, bentuk dari pemerintahan Indonesia
pun sempat mengalami beberapa kali perubahan sebelum akhirnya menunjukkan suatu
bentuk demokrasi seperti sekarang, di antaranya yang dijelaskan oleh Miriam
budiardjo dalam Dasar-dasar ilmu politik adalah bentuk demokrasi
konstitusional, bentuk demokrasi terpimpin, bentuk demokrasi pancasila dan
bentuk demokrasi reformasi.
Setelah Jepang menyerah kepada
sekutu dan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, maka sehari setelahnya, yakni
pada 18 Agustus 1945 diadakan suatu sidang PPKI yang bertujuan untuk merumuskan
struktur kenegaraan, perekonomian, pertahanan-keamanan, dan hal-hal
pemerintahan lainnya. Dalam sidang tersebut dirumuskan tentang pembentukan
kementrian yang terdiri atas 12 Departemen, 4 kementrian negara dan 4 pejabat
tinggi negara.
Lalu, Indonesia pun dibagi menjadi 8 provinsi yang
terdiri atas, Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Setelah itu, baru
pada 22 Agustus 1945 diadakan rapat PPKI kembali yang berhasil merumuskan
Komite Nasional Indonesia sebagai cikal bakal MPR beserta Badan Keamanan Rakyat
sebagai cikal bakal TNI.
Pada periode ini, yaitu antara 1945- 1959 dijalankan
Demokrasi Konstitusional yang berasaskan pada Republik Indonesia Serikat dengan
konstitusi Parlementer. Namun, Setelah di Jalankan ternyata sistem tersebut
terbukti tidak sesuai dengan kepribadian dan cita-cita masyarakat Indonesia,
walaupun sistem ini cukup berhasil dinegara-negara Asia lain.
Maka tidak lama setelah itu, munculah masa demokrasi terpimpin
di Indonesia yang terjadi antara 1959-1965 dengan diawali tuntutan masyarakat
Jawa Barat untuk membubarkan Negara Pasundan dan diikuti dengan negara-
negara bagian lainnya di Indonesia.
Meskipun dicapai kata sepakat untuk menjadikan Indonesia
sebagai negara kesatuan, namun ternyata terdapat pihak-pihak yang tidak setuju
dengan konsep tersebut dan tetap menginginkan Indonesia sebagai negara
parlementer sehingga timbulah pemberontakan-pemberontakan, seperti
pemberontakan Andi Azis di Makassar yang
menyatakan bahwa Negara Indonesia Timur (NIT) harus dipertahankan serta
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang didalangi oleh Dr. Soumokil.
Selain itu, masih banyak pula ancaman-ancaman lain yang
terjadi ketika itu, mulai dari pemberontakan DI/TII, PRRI, PERMESTA hingga
peristiwa G30 S/PKI. Betapa sulitnya keadaan
Indonesia di masa orde lama kala itu, karena selain Soekarno sebagai kepala
negara harus menjaga segala bentuk ancaman yang terjadi terhadap stabilitas
keamanan yang datangnya dari luar negeri, juga harus menjaga dan menumpas
segala bentuk pemberontakan yang datangnya dari dalam negeri.
Berkaca dari peristiwa-peristiwa masa Orde Lama tersebut
kita dapat menyimpulkan bahwa ternyata untuk mencapai suatu pemerintahan yang
baik tidaklah mudah. Ada banyak rintangan yang harus dilalui bangsa ini hingga akhirnya
dapat mencapai masa Reformasi seperti sekarang.
Semenjak zaman nenek moyang kita dahulu, kita adalah
masyarakat yang demokratis yang selalu bermusyawarah untuk mencapai kata
mufakat. Maka jikalau ada perbedaan di antara kita, sebaiknya diselesaikan
melalui musyawarah. Ingatlah kata-kata Soekarno tentang “Jas Merah” jangan
sekali-kali melupakan sejarah.
Yang artinya bahwa sejarah ada untuk kita
pelajari agar kehidupan kita di masa depan bisa lebih baik lagi. Maka dari itu
mari kita bangun Indonesia yang lebih baik dengan aksi yang berguna bukannya
separatisme dan aksi-aksi radikal, dengan tidak melupakan jasa-jasa para
pahlawan kita di masa lalu, menuju Indonesia hebat di masa depan.
B. SISTEM PEMERITAHAN ORDE LAMA
Sistem pemerintahan
orde lama menjadi bagian
dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Tidak bisa tidak bahwa cerita tersebut ikut
mengantarkan Indonesia pada masa sekarang ini.
a.Sistem Pemerintahan
Orde Lama - Akar Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelajaran sejarah juga
pasti membahas tentang sistem pemerintahan orde lama ini. Seolah
menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia saat berada pada masa-masa kelam.
Saat keadaan politik dan sosial di Indonesia belum stabil. Pembahasan tentang sistem pemerintahan orde lama ini akan cukup menarik untuk diikuti.
Tahun 1945 adalah
tahun paling bersejarah dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kemerdekaan
Indonesia diraih pada tahun itu. Bebas dari pengaruh penjajah untuk kemudian
mulai menata segala sesuatunya sendiri. Masa-masa itulah yang dikenal dengan
istilah orde lama. Tidak salah jika sistem pemerintahan orde lama disebut-sebut
sebagai awal sejarah pemerintahan
bangsa Indonesia.
Pada masa orde lama
inilah, bangsa kita baru memulai menata segala perihal aturan dalam mengelola negara.
Saat itu, kita baru saja memroklamirkan diri menjadi negara merdeka meskipun
belum bebas seratus persen dari kekuasaan penjajah. Maka, bisa dikatakan bahwa
era pemerintahan orde lama menjadi cikal bakal pengaturan sistem untuk bangsaIndonesia. Bahwa sistem pemerintahan orde lama ini
adalah akar dari semua sistem pemerintahan yang saat ini berlaku.
Sietem pemerintahan
orde lama adalah sebuah sistem pemerintahan negara Indonesia yang berlangsung
di bawah pimpinan Soekarno. Penerapan sistem pemerintahan orde lama
berlangsung sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 hingga
1968. Berakhirnya sistem pemerintahan orde lama berganti dengan sistem
pemerintahan orde baru. Penamaan orde baru merupakan nama yang diberikan olehSoeharto yang berkuasa pada era orde
baru. Soekarno sendiri
tidak begitu suka dengan sebutan “orde lama” untuk era kepemimpinannya. Ia
lebih suka menyebut eranya dengan sebutan “orde revolusi”.
Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, sejak itulah bangsa
Indonesia mulai memasuki babak kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Setelah perjuangan merebut kemerdekaan,
tantangan selanjutnya adalah mengatur negara ini dengan sistem yang sesuai.Dan
sistem pemerintahan orde baru adalah sistem pertama yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia.Meskipun sistem pemerintahan orde lama dianggap banyak
melakukan trial and error terhadap sistem pemerintahan Indonesia. Namun, pengaruh dari sistem pemerintahan tersebut
sama sekali tidak bisa kita kesampingkan. Hingga akhirnya Indonesia mengalami
perubahan sistem pemerintahahan beberapa kali untuk mencari sistem paling
sesuai. Mencocokkan banyaknya sistem pemerintahan dengan keadaan Indonesia
saat itu benar-benar sulit. Kestabilan di semua lini menjadi hal yang tarus
dicari bahkan hingga kini. Entah itu sistem pemerintahan orde baru apalagi reformasi. Semuanya seolah belum begitu
"menunjukkan giginya". Masih bungkam, atau sama sekali takpunya gigi?
Tokoh dari sistem
pemerintahan orde lama yang dimiliki Indonesia adalah siapa lagi kalau bukan
Bung Karno. Dengan segenap pemikiran, kepintaran, dan kecakapannya, Bung Karno perlahan mulai "membangun
badan" negara ini. Di luar tanggapan masyarakat, apakah beliau berhasil
atau tidak.
b.Sistem Pemerintahan
Orde Lama - Indonesia Era Soekarno
Selama pemerintahan
Soekarno, pernah diterapkan beberapa sistem pemerintahan di Indonesia.
Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Kemudian, sistem
pemerintahan presidensial diganti dengan betuk pemerintahan parlementer. Juga
pernah menerapkan sistem pemerintahan demokrasi liberal yang kemudian diganti dengan sistem
pemerintahan demokrasi terpimpin. Semua sistem tersebut pada dasarnya
terangkum dalam istilah sistem pemerintahan orde lama.
Sistem Pemerintahan
Orde Lama - Penerapan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia
Sistem pemerintahan
presidensial merupakan sistem pemerintahan orde lama yang pertama kali
diterapkan Soekarno dalam memimpin bangsa Indonesia. Namun, sistem ini hanya
berjalan kurang lebih selama tiga bulan. Perubahan sistem presidensial terjadi
karena adanya penyimpangan terhadap UUD 1945. Di dalam sistem pemerintahan
presidensial, kekuasaan negara terfokus kepada presiden sebagai kepala negara
dan kepala pemerintahan. Sistem pemerintahan orde lama ini tidak menggunakan
teori pemisahan negara seperti yang ada di dalam trias politica yang dirancang Montesquieu. Jadi, dalam sistem ini, tidak ada lembaga
pemegang supremasi tertinggi. Presiden dan wakilnya dipilih secara langsung
oleh rakyat yang masa kepemimpinannya ditentukan oleh konstitusi.
c. Sistem
Pemerintahan Orde Lama - Penerapan Sistem Pemerintahan Parlementer di Indonesia
Sistem pemerintahan
parlementer juga pernah dianut Indonesia pada sistem pemerintahan orde lama.
Namun, sistem parlementer yang digunakan masih parlementer semu (quasy
parlemenary). Pemerintahan parlementer lahir atas dasar konstitusi Republik
Indonesia Serikat pada 1950. Sutan Syahrir merupakan perdana menteri pertama di dalam sistem pemerintahan
ini. Sistem pemerintahan parlementer merupakan
sistem pemerintahan orde lama yang menjadikan posisi parlemen memiliki peranan
penting di dalam pemerintahan. Parlemen mempunyai wewenang untuk mengangkat
perdana menteri. Selain itu, parlemen bisa menjatuhkan pemerintahan dengan cara
mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan tersebut.
d. Sistem
Pemerintahan Orde Lama - Penerapan Sistem Pemerintahan Demokrasi di Indonesia
Indonesia, dalam
sistem pemerintahan orde lama pernah menggunakan sistem pemerintahan demokrasi.
Namun, sistem pemerintahan demokrasi tersebut juga masih bersifat semu. Ini dikarenakan
jalannya sistem demokrasi tidak sepenuhnya dilakukan. Sistem pemerintahan
demokrasi yang pernah diterapkan adalah sistem pemerintahan demokrasi liberal
dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Sistem pemerintahan demokrasi
didasarkan pada UUD 1950 yang menggantikan konsitusi RIS 1949. Saat itu,
sebenarnya masih menggunakan sistem pemerintahan parlementer kabinet. Namun,
sistem parlementer kabinet itu pun menggunakan cara demokrasi
liberal yang masih semu. Sistem pemerintahan orde lama tersebut Hal
ini bisa dilihat dari beberapa ciri. Misalnya, pemilihan perdana menteri yang
diangkat oleh presiden. Presiden juga mempunyai wewenang untuk membubarkan
lembagaDPR. Kedudukan presiden dan wakilnya tidak dapat
diganggu gugat oleh lembaga pemerintahan mana pun. Jika dilihat seperti itu,
sistem pemerintahan orde lama terkesan otoriter.
Pada 1959 hingga 1966,
Soekarno mengenalkan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Kedudukan presiden pada
sistem ini makin kuat. Ia memiliki kekuasaan yang mutlak. Presiden bisa
dijadikan alat untuk melenyapkan berbagai kekuasaan yang dianggap
menghalanginya. Kebebasan berpendapat dan kegiatan partai politik sangat dibatasi. Sistem demokrasi terpimpin ini juga
merupakan bagian dari sistem pemerintahan orde lama. Belajar dari trial
and error-nya sistem pemerintahan masa orde lama harusnya menjadikan
Indonesia lebih tahu sistem apa yang harus diterapkan. Sayangnya, pada masa
orde baru pun, banyak sekali terjadi gejolak karena tidak sesuainya sistem
pemerintahan yang diterapkan.
Namun, pada era reformasi ini, kondisi sistem pemerintahan
Indonesia sepertinya makin membaik dengan menggunakan sistem demokrasi Pancasila. Sebuah sistem yang bagaimanapun lahir dari
sistem pemerintahan orde lama yang terjadi jauh sebelumnya.Semua ini tidak
lepas dari proses belajar sejak
diberlakukannya berbagai sistem pemerintahan orde lama. Kita tidak bisa
memungkiri bahwa dari orde lamalah bangsa kita mulai cerdas dan membangun
tatanan pemerintahan yang lebih baik. Baik atau buruknya nilai rasa
yang dimiliki ketika membicarakan sistem pemerintahan orde lama,
sistem pemerintahan tersebut nyatanya ikut mengantarkan Indonesia menjadi
sebuah negara yang mampu berdiri hingga sekarang ini. Tidak dapat dipungkiri
jika Soekarno, bagaimanapun keadaannya, adalah sosok pemikir hebat yang berani mengambil risiko.
C. Berakhirnya orde lama
Setelah turunnya presiden soekarno dari tumpuk
kepresidenan maka berakhirlah orde lama.kepemimpinan disahkan kepada jendral
soeharto mulai memegang kendali.pemerintahan dan menanamkan era kepemimpinanya
sebagai orde baru konsefrasi penyelenggaraan sistem pemerintahan dan kehidupan
demokrasi menitipberatkan pada aspek kestabilan politik dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.untuk mencapai titik-titik tersebut dilakukanlah upaya
pembenahan sistem keanekaragaman dan format politik yang pada prinsipnya
mempunyai sejumlah sisi yang menonjol.yaitu;
1.adanya konsep difungsi ABRI
2.pengutamaan golongan karya
3.manifikasi kekuasaan
di tangan eksekutif
4.diteruskannya sistem
pengangkatan dalam lembaga-lembaga pendidikan pejabat
5.kejaksaan depolitisan khususnya masyarakat pedesaan melalui konsep mascamengembang
5.kejaksaan depolitisan khususnya masyarakat pedesaan melalui konsep mascamengembang
(flating mass)
6.karal kehidupan pers
Konsep diafungsiABRI
pada masa itu secara inplisit sebelumnya sudah ditempatkan oleh kepala staf
angkatan darat.mayjen A.H.NASUTION tahun 1958 yaitu dengan konsep jalan tengah
prinsipnya menegaskan bahwaperan tentara tidak terbatas pada tugas profesional
militer belaka melainkan juga mempunyai tugas-tugas di bidang sosial politik
dengan konsep seperti inilah dimungkinkan dan bhakan menjadi semacam KEWAJIBAN
JIKALAU MILITER BERPARTISIPASI DI BIDANG POLITIK PENERAPAN , konjungsi ini
menurut pennafsiran militer dan penguasa orde baru memperoleh landasan yuridi
konstitusional di dalam pasal 2 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan majelis
permusyawaratan rakyat.
BAB.III
KESIMPULAN
Pada
masa orde lama masyrakat indonesia baru bisa merasakan apa itu kemerdekaan dan
terbebasnya dari para penjajah. Juga memiliki kepala negara dan pemerintahan
yang saat itu di jabat oleh Ir.soekarno sebagai presiden pertama indonesia.